Pemupukan Berimbang

Pemupukan merupakan salah satu aspek penting tanaman. Pemupukan bertujuan untuk memberikan masukan nutrisi pada tanaman. Aplikasi pupuk yang berimbang dapat meningkatkan produktivitas tanaman.

Pemberian pupuk didasarkan oleh faktor tanah, jenis dan umur tanaman. Dikutip dari Cybex Pertanian, Pemupukan berimbang adalah pemberian sejumlah pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kesuburan tanah, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mutu hasil pertanian, meningkatkan efisiensi pemupukan, meningkatkan kesuburan dan kelestarian tanah, menghindari pencemaran lingkungan dan keracunan tanaman. Pemupukan berimbang menggunakan konsep 5T yaitu:

  1. TEPAT JENIS, yaitu pada saat pemupukan harus tepat dalam menentukan jenis pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman.  Misalnya pada saat pemupukan tanaman padi, jika tanaman tersebut membutuhkan pupuk N maka kita harus memupuk Urea.
  2. TEPAT HARGA: yaitu harga pupuk harus sepadan dengan kualitas pupuk. ketidaksesuaian harga pupuk dan kualitasnya dapat meningkatkan pengeluaran, namun tidak meningkatkan hasil panen.
  3. TEPAT WAKTU, maksudnya yaitu pada saat pemberian pupuk yang baik hendaknya disesuaikan kapan tanaman tersebut membutuhkan asupan lebih unsur hara dalam jumlah banyak. 
  4. TEPAT TEMPAT  maksudnya yaitu pada saat pemupukan cara kita harus benar. Cara pemberian pupuk yang salah akan membuat pupuk terbuang sia-sia ataupun tercuci oleh air dan menguap sehingga tidak dapat ditangkap langsung oleh tanaman. 
  5. TEPAT MUTU: Maksudnya mutu atau kualitas pupuk sesuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman. 
  6. TEPAT JUMLAH, yaitu sesuai dengan status hara tanah, kebutuhan tanaman, dan target hasil yang ingin dicapai.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 + 5 =