Pupuk Tanaman Bawang untuk Musim Hujan dan Kemarau

Pupuk tanaman bawang pada musim hujan dan musim kemarau membutuhkan perlakuan yang berbeda. Sebagaimana yang sebelumnya kami bahas dalam pupuk bawang merah berdasarkan umur, komoditi ini bisa petani tanam di semua jenis musim.

Jadwal pemupukan bawang merah yang bagus tetap harus petani mulai dari tahap olah tanah. Kemudian dapat petani lanjutkan dengan jadwal pemupukan susulan I, II, dan III untuk memberi hasil panen yang maksimal.

Bawang merah menjadi tanaman yang sangat potensial karena dapat memberi manfaat di semua jenis musim. Meski begitu, dalam pengaplikasian pupuk antara musim hujan dan kemarau ternyata tidak sama.

Pupuk Tanaman Bawang untuk Musim Hujan dan Kemarau - Dokumen pribadi Global Nutri Agrinusa
Dokumen pribadi Global Nutri Agrinusa

Pupuk Tanaman Bawang Berdasarkan Musim

Sebelum melakukan pemupukan untuk bawang merah, petani harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya; jenis pupuk, usia bawang, pH tanah, pengendalian hama, dan curah hujan/cuaca.

Pemupukan yang dilakukan tanpa mempedulikan cuaca mungkin akan memberi hasil yang sia-sia. Misalnya menggunakan pupuk semprot cair saat hujan deras, otomatis unsur dan nutrisi di pupuk cair seketika larut/hanyut.

Berdasarkan musim dan cuaca, berikut pembagian cara pemupukan tanaman bawang yang tepat.

1. Pupuk Bawang Musim Hujan

a) Pupuk Padat

Pupuk tanaman bawang waktu hujan menggunakan jenis pupuk padat/serbuk. Cara pengaplikasian dengan cara ditanam di sekitar tanah area akar, sehingga nutrisinya tidak larut bersama dengan air hujan.

  1. Urea 150-200 kg/ha
  2. KCl 150-200 kg/ha
  3. Za 300-500 kg/ha

Pemupukan susulan I pada 15 HST, susulan II pada 25 HST, dan susulan III pada 35 HST. Perhatikan mungkin antara susulan I, II, dan III membutuhkan kandungan nutrisi dan jenis pupuk yang berbeda.

Untuk lebih rincinya, Anda dapat melihat tabel pemupukan bawang merah agar hasilnya memuaskan.

b) Pupuk Cair

Bagaimana jika menggunakan pupuk semprot atau cair? Bisa, seperti produk Summa SP yang dapat langsung diserap oleh tanaman bawang merah karena sudah mengadopsi teknologi nano.

Penerapan Summa SP di musim hujan adalah minimal 2 jam sebelum turun hujan. Jadi proses pemupukan tetap harus dilakukan saat cuaca masih terang (hujan belum turun).

2. Pupuk Bawang Musim Kemarau

Sedangkan pemupukan bawang merah saat musim kemarau akan lebih mudah karena penggunaan pupuk majemuk cair akan diserap maksimal.

  1. Olah tanah menggunakan dolomit + Summa SP (sesuai dengan kadar pH tanah yang sudah diukur, rata-rata ½ sampai 1 ton/ha.
  2. Susulan I, menggunakan Za 200 kg/ha, KCl 150 kg/ha, Summa SP 4 tutup botol/1 tangki 16-18 lt.
  3. Susulan II, menggunakan NPK 300 kg/ha, Summa SP 2 tutup botol/1 tangki.
  4. Susulan III, menggunakan Za 300 kg/ha, KCl 200 kg/ha, Summa SP 2 tutup botol/1 tangki 16-18 lt.

Perhatikan bahwa dosis dan berapa sering penerapan pupuk tanaman bawang harus petani sesuaikan dengan kondisi masing-masing tanaman. Rata-rata memang 3x susulan, namun tidak menutup kemungkinan perlu hingga 7x pemupukan susulan dengan pupuk semprot.

Antisipasi Pupuk Tanaman Bawang Musim Hujan

Risiko bawang saat hujan antara lain; tanaman tidak mendapat nutrisi yang cukup, kerusakan media tanam, pengairan yang berlebihan, bawang merah berjamur, dan kerusakan secara total.

Untuk mengantisipasi berbagai risiko di atas, petani bisa menerapkan beberapa hal berikut:

  1. Memaksimalkan sistem irigasi dan parit dengan pengecekan berkala, terutama sebelum dan sesudah hujan. Jika irigasi tidak lancar, air dapat menggenang di area persawahan yang menyebabkan bawang busuk.
  2. Bedengan bawang yang bermanfaat untuk musim hujan maupun kemarau. Pada musim hujan, dapat meminimalisir kerusakan media tanam karena terguyur hujan deras. Sedangkan pada musim kemarau, memberi kestabilan kelembaban tanah dan sirkulasi udara yang baik.
  3. Rain shelter bawang merah yang berguna untuk mengatasi kerusakan total saat musim hujan.

Demikianlah pupuk tanaman bawang untuk musim hujan dan kemarau, serta cara antisipasi guna meningkatkan hasil panen petani bawang merah. Semoga membantu, ya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

54 + = 56