5 Kelebihan Pupuk Majemuk Dibandingkan Pupuk Tunggal

Apa saja kelebihan pupuk majemuk jika dibandingkan dengan jenis pupuk tunggal?

Pupuk majemuk adalah penyubur tanaman yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara. Misalnya nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg), tembaga (Cu), besi (Fe), dan sebagainya.

Sedangkan pupuk tunggal adalah penyubur tanaman yang hanya mengandung satu jenis unsur hara. Misalnya pupuk dengan fokus pada nitrogen (N) saja.

Penerapan yang paling umum misalnya pupuk majemuk untuk sawit. Di mana cara pengaplikasian pupuk bisa dengan cara ditabur, ditanam, atau disiram/semprot.

Lantas, apa saja kelebihan pupuk majemuk kalau kita bandingkan dengan jenis pupuk tunggal?

Kelebihan Pupuk Majemuk Dibandingkan Pupuk Tunggal
Src Pexels

Kelebihan Pupuk Majemuk Dibandingkan Pupuk Tunggal

Berikut ini beberapa keunggulan pupuk majemuk yang kaya manfaat baik untuk tanaman, tanah, maupun air di sekitar area pemupukan.

1. Ketersediaan Unsur Hara Lengkap

Kelebihan pertama tentu saja berkaitan dengan kelengkapan unsur hara yang tanaman butuhkan. Dalam hal ini, tanaman memperoleh asupan yang cukup untuk pertumbuhan di fase vegetatif, serta peningkatan hasil di fase generatif.

2. Efisiensi Biaya yang Lebih Terjangkau

Penerapan yang mudah dengan unsur lengkap, ternyata juga dibarengi dengan efisiensi biaya yang lebih terjangkau. Nutrisi tanaman seperti manusia, Anda akan kesulitan tumbuh dan berkembang jika hanya makan satu jenis makanan.

Manusia membutuhkan karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, air/mineral, dan masih banyak lagi lainnya. Memperbanyak asupan karbohidrat saja tanpa mencukupi nutrisi yang lain akan kesulitan bertumbuh.

3. Memberi Manfaat untuk Tanaman dan Tanah

Faktanya, pupuk majemuk organik tidak hanya memberi dampak positif untuk tanaman, melainkan juga tanah dan air di sekitar area pemupukan. Khusus pada jenis majemuk organik, dianggap sebagai solusi mengatasi tanah tidak produktif lantaran penggunaan pupuk kimia jangka panjang.

4. Tanaman Lebih Mudah Menyerap Nutrisi

Pupuk majemuk jenis slow release mampu menstimulasi tanaman untuk meningkatkan kemampuan menyerap nutrisi. Pertimbangkan untuk mengkombinasikan antara pupuk majemuk fast release dan slow release agar pertumbuhan menjadi maksimal.

Pupuk fast release lebih cocok petani terapkan saat fase vegetatif tanaman mulai 0 Hari Setelah Tanam (HST). Sedangkan slow release akan memberikan nutrisi berkelanjutan hingga komoditi tanaman menghasilkan buah.

5. Kelebihan Pupuk Majemuk untuk Hasil Komoditi

Pupuk majemuk mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil. Manfaat ini dapat petani peroleh asalkan benar dan tepat dalam mengaplikasikan ke tanaman.

Kekurangan Pupuk Majemuk

Meski menawarkan banyak kelebihan, tentu setiap hal ada kekurangannya. Mengetahui kekurangan adalah langkah awal pencegahan supaya dampak buruk tidak terjadi.

Kekurangan pupuk majemuk berkaitan dengan fleksibilitas yang kaku. Pasalnya, mungkin tanaman membutuhkan kadar nutrisi yang berbeda-beda. Sehingga risikonya ada tanaman yang overdosis atau kurang nutrisi.

Hal ini seperti saat Anda mencampur ikan lele kecil dan besar dalam satu kolam. Ada yang berada di masa penggemukan, ada yang berada di masa panen.

Model heterogen yang tidak merata seperti itu akan kesulitan jika mendapat perlakuan sama menggunakan pupuk majemuk.

Pupuk majemuk lebih cocok untuk tanaman yang sama umur, sama besar, dan sama perawatan sejak awal. Misalnya untuk kebun kelengkeng, pohon sawit, tanaman tebu, sawah padi, dan sebagainya.

Contoh pupuk majemuk berdasarkan bentuknya ada dua, yaitu majemuk cair dan majemuk padat. Untuk majemuk cair ada Summa SP, sedangkan majemuk padat ada Summa SR.

Itulah kelebihan pupuk majemuk jika dibandingkan dengan jenis pupuk tunggal. Serta kekurangan agar petani bisa mengantisipasinya untuk mendapat hasil panen yang maksimal.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 60 = 63